Soto Betawi H. Ma'ruf adalah salah satu kuliner legendaris di Jakarta. Soto ini sudah berdiri sejak tahun 1940-an dan telah menjadi langganan para pejabat dan tokoh penting di Indonesia.
Sejarah
Soto Betawi H. Ma'ruf didirikan oleh Haji Ma'ruf, seorang pedagang soto keliling di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Haji Ma'ruf berjualan dengan cara memikul gerobak sotonya dari rumah ke rumah. Pada tahun 1970-an, Haji Ma'ruf membuka warung soto di Jalan Gondangdia Lama, Jakarta Pusat. Warung soto ini pun mulai ramai dikunjungi oleh para pelanggan.Setelah Haji Ma'ruf meninggal dunia, usaha sotonya dilanjutkan oleh anak-anaknya. Kini, Soto Betawi H. Ma'ruf telah memiliki lima cabang di Jakarta, yaitu di Jalan RP. Soeroso, Jalan Pramuka, Jalan Tebet Raya, Plaza Atrium & Festival, dan Taman Ismail Marzuki.
Resep
Soto Betawi H. Ma'ruf menggunakan resep turun-temurun yang diracik oleh Haji Ma'ruf sendiri. Soto ini menggunakan daging sapi yang direbus hingga empuk dan kuahnya yang kental dan gurih. Kuah soto Betawi H. Ma'ruf terbuat dari kaldu sapi yang dicampur dengan santan dan susu kental manis. Kuah ini memiliki cita rasa yang khas, yaitu perpaduan antara gurih, manis, dan asin. Soto Betawi H. Ma'ruf biasanya disajikan dengan nasi, daging sapi, jeroan sapi, dan taburan bawang goreng. Soto ini juga bisa disajikan dengan tambahan emping dan kerupuk.Soto Betawi H. Ma'ruf |
Harga
Harga Soto Betawi H. Ma'ruf bervariasi, tergantung pada jenis soto dan ukuran porsi yang dipilih. Harga soto campur, yang terdiri dari daging sapi, jeroan sapi, dan nasi, adalah Rp 50.000 untuk ukuran kecil dan Rp 70.000 untuk ukuran besar.Lokasi
Soto Betawi H. Ma'ruf memiliki lima cabang di Jakarta, yaitu:- Jalan RP. Soeroso No.36A, Gondangdia, Jakarta Pusat
- Jalan Pramuka Raya No.64D, Menteng, Jakarta Pusat
- Jalan Tebet Raya No.23, Tebet, Jakarta Selatan
- Plaza Atrium & Festival, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
- Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat
Kesimpulan
Soto Betawi H. Ma'ruf adalah salah satu soto Betawi paling legendaris di Jakarta. Soto ini memiliki cita rasa yang khas dan telah menjadi langganan para pejabat dan tokoh penting di Indonesia.Warteg Warmo adalah salah satu warteg paling terkenal di Jakarta. Warteg ini berlokasi di Jalan Tebet Timur Raya Nomor 1D, Tebet, Jakarta Selatan. Warteg Warmo sudah berdiri sejak tahun 1969 dan telah menjadi langganan berbagai kalangan masyarakat, mulai dari rakyat biasa hingga pejabat negara.
Warteg Warmo |
Sejarah Warteg Warmo
Warteg Warmo didirikan oleh Saryo yang merupakan generasi kedua dari pemilik warteg ini. Awalnya, warteg ini berlokasi di sekitaran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Namun, pada tahun 1973, warteg ini pindah ke lokasinya yang sekarang di Tebet.
Nama "Warmo" berasal dari kata "Warung Mojok". Kata "mojok" dalam bahasa Jawa berarti "pojok". Hal ini karena lokasi warteg ini berada di pojok jalan.
Bubur Ayam Barito memiliki ciri khas tersendiri, yaitu bubur yang disajikan dengan telur ayam kampung mentah di dasar mangkuk. Telur ayam kampung tersebut akan dimasak dengan bubur sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih dan lezat. Selain itu, bubur ayam ini juga disajikan dengan cheese stick yang menambah cita rasa gurih dan renyah.
Nama "Warmo" berasal dari kata "Warung Mojok". Kata "mojok" dalam bahasa Jawa berarti "pojok". Hal ini karena lokasi warteg ini berada di pojok jalan.
Menu Warteg Warmo
Warteg Warmo menyajikan berbagai macam menu makanan khas Indonesia, mulai dari nasi putih, lauk pauk, sayur, hingga gorengan. Harga makanan di warteg ini sangat terjangkau, mulai dari Rp6.500 per porsi. Bubur Ayam Barito adalah salah satu kuliner legendaris di Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1992. Bubur ayam ini berlokasi di Jalan Gandaria Tengah III No.3, Gandaria, Jakarta Selatan.Bubur Ayam Barito memiliki ciri khas tersendiri, yaitu bubur yang disajikan dengan telur ayam kampung mentah di dasar mangkuk. Telur ayam kampung tersebut akan dimasak dengan bubur sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih dan lezat. Selain itu, bubur ayam ini juga disajikan dengan cheese stick yang menambah cita rasa gurih dan renyah.
Bubur Ayam Barito |
Menu yang ditawarkan di Bubur Ayam Barito cukup beragam, mulai dari bubur ayam polos, bubur ayam spesial, bubur ayam dengan telur ayam kampung, hingga bubur ayam dengan ceker ayam. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp9.000 untuk bubur ayam polos hingga Rp29.000 untuk bubur ayam spesial. Bubur Ayam Barito buka setiap hari mulai pukul 16.30 hingga 23.00 WIB. Warung bubur ini selalu ramai dikunjungi oleh para pecinta bubur, terutama di malam hari.
Nasi uduk kebon kacang |
Nasi uduk kebon kacang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu nasi yang dibungkus daun pisang dan ditaburi bawang merah goreng. Nasi uduk ini juga disajikan dengan berbagai lauk pauk, seperti ayam goreng, telur dadar, tempe orek, tahu goreng, dan masih banyak lagi.
Nasi uduk kebon kacang sudah ada sejak tahun 1930-an. Awalnya, nasi uduk ini hanya dijual oleh beberapa pedagang kaki lima di kawasan Kebon Kacang. Namun, seiring berjalannya waktu, nasi uduk kebon kacang menjadi semakin populer dan sekarang sudah banyak dijumpai di berbagai tempat di Jakarta. Sejarah: Nasi uduk kebon kacang sudah ada sejak tahun 1930-an
Berikut adalah beberapa informasi tentang nasi uduk kebon kacang:
- Asal usul: Nasi uduk kebon kacang berasal dari kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
- Ciri khas: Nasi uduk dibungkus daun pisang dan ditaburi bawang merah goreng.
- Lauk pauk: Nasi uduk kebon kacang disajikan dengan berbagai lauk pauk, seperti ayam goreng, telur dadar, tempe orek, tahu goreng, dan masih banyak lagi.
- Nasi Uduk Kebon Kacang Zainal Fanani
- Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya
- Nasi Uduk Kebon Kacang Puas Hati ibu Tati
Posting Komentar untuk "Kuliner Legendaris Jakarta yang Sering di Kunjungi Mulai dari Artis sampai dengan Pejabat"